Alat pengubah suara menjadi teks ini merupakan hasil rekayasa berbasis operasi komputer linux. Yang membanggakan adalah, peranti hasil rekayasa ini merupakan produk dalam negeri, atau buatan Indonesia. Yang dalam hal ini dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerjasama dengan PT Industri TElekomunikasi Indonesia.
Katanya, alat ini mampu mengubah suara ke dalam teks secara seketika dengan tingkat keakurasian mencapai 85%. Dan itu masih bisa diupayakan mencapai 100% melalui perbaikan (editing) dari hasil rekaman yang diperoleh.
Teknologi ini sudah diuji coba untuk mengubah suara dari sebuah orasi ke dalam teks secara seketika. Dan telah diuji cobakan dibeberapa instansi2 pemerintah, seperti: Sekretariat Negara, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Pimpinan Daerah, dan Kementerian Keuangan. Alat ini memang sangat dibutuhkan oleh instansi2 pemerintah, yang nantinya akan menggantikan fungsi atau peran dari seorang notulis dalam sebuah sidang atau rapat.
Harga alat ini cukup mahal, bahkan boleh dibilang sangat mahal. Untuk sistem tunggal dijual dengan harga 200 juta per unit, sedangkan untuk sistem multi dijual dengan harga 500 juta per unit. Wouw.. sangat mahal bukan? Ada yang mau beli?
0 komentar:
Post a Comment